Menanti Sihir Tim Debutan
Foto:Ist
SEPERTI periskop semula, Liga Champions musim ini begitu sulit diteropong dan diprediksi. Tapi Minimal, di babak 16 besar ini kita sudah bisa menjadi saksi betapa kekuatan tim debutan menjadi momok menakutkan bagi tim mapan yang telah telah lebih dulu mengecap asam garam kompetisi elit di dataran Benua Biru ini.
Tottenham Hotspur dan Shaktar Donestk setidaknya menjadi contoh konkret dari persaingan Liga Champions musim ini, yang mulai memasuki fase krusial dan menegangkan. Dua tim debutan itu, sukses menyingkarkan dua wakil Italia sekaligus, yaitu AC Milan dan AS Roma.
Di lain pihak, Schalke 04 yang notabene tertahan di urutan 10 besar dalam klasemen Bundesliga tampil begitu perkasa di hadapan Valencia, tim arahan Felix Magath itu melangkah pasti ke babak delapan besar setelah mempecundangi Valencia dengan agregat 4-2.
Menilisik cerita uniknya, sejak musim 2006, tim-tim yang bisa menghentikan laju Arsenal di babak knock-out tidak bisa melanjutkan langkahnya, bahkan merengkuh gelar juara. Nah, jika berangkat dari catatan tersebut, akan kah sepak terjang Barcelona akan terhenti di babak perempat final. Sulit menebaknya, melihat formula jitu Josep Guardiola.
Kita pun masih terus menunggu sepak terjang tim non-unggulan lainnya. Olympique Lyon yang tahun kemarin berhasil mendepak Real Madrid kembali menunjukkan jati dirinya mereka bukan tim penggembira saja.Di musim ini, Madrid nampaknya harus kembali bekerja keras untuk melewati hadangan tim asuhan Claude Puel tersebut. Indikasi ini merujuk pada hasil seri 1-1 yang didapat Madrid pada leg pertama Liga Champions saat bertandang ke Stade de Gerland, markas Lyon.
Suka atau tidak, Madrid harus mengakhiri kutukan babak 16 besar Liga Champions untuk menjaga reputasi mereka sebagai raksasa tanah Matador dengan segudang pemain bintang. Faktanya, dalam empat musim terkahir di kompetisi antar klub Eropa itu, perjalanan Madrid harus terhenti di fase 16 besar.
Bagaimana dengan dua wakil Inggris, Manchester United dan Chelsea. Sejatinya, tidak sukar buat The Blues untuk melewati tantangan FC Copehagen. Berbekal kemenangan 2-0 di leg pertama saat menyambangi markas Copenhagen, Parken Stadium. Chelsea hendaknya bisa memaksa Copenhagen angkat koper dari Liga Champions musim ini.
Khusus United, sudah seharusnya mereka memanfaatkan kesempatan saat menjadi tuan rumah di leg kedua Liga Champions. Gegap gempita Old Trafford seharusnya bisa menaikkan spirit bertanding United untuk mencetak gol ke gawang Olympique Marseille, setelah kedua kubu hanya bermain imbang dengan skor kacamata di pertemuan pertama.
Dan tidak lengkap rasanya membedah pertandingan yang tidak kalah penting. Inter Milan yang kini hanya menjadi satu-satunya delegasi Italia tentunya ingin menyelamatkan wajah Serie A di mata Eropa yang mulai di pandang sebelah mata.
Meski sulit, setelah menelan kekalahan di leg pertama dengan skor tipis 1-0 saat jumpa Bayern Munich, penampilan konsisten yang mulai dipertontonkan La Benemata semestinya menjadi kredit lebih saat menghadang Munich di Allianz Arena yang sedang terseok-seok di pentas domestik Bundesliga.
Akhir kata, Liga Champions edisi 2010/11 ini bakal terus menyita perhatian hingga partai pamungkas tersaji di Wembely, Mei 2011 mendatang. Dengan peta kekuatan kontestan yang mereta dari Tottenham, Shaktar, dan Schalke akan kah mereka menjadi sejarah baru di gelaran bergengsi di ranah Eropa ini?
Berikut daftar nama tim yang tersingkir setelah mengalahkan Arsenal di babak knock-out
Babak 16 besar musim 2006/07 : PSV Eindhoven terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Liverpool
Babak Perempat final musim 2007/08: Liverpool terhenti di babak semifinal usai dikalahkan Chelsea
Babak Semifinal musim 2008/09: Manchester United gagal merebut trofi Liga Champions usai dikalahkan Barcelona di final.
Babak Perempat final musim 2009/10: Barcelona terhenti di babak semifinal usai dikalahkan Inter Milan.
(edo)
No comments:
Post a Comment